Sabtu, 12 Januari 2013

MIMPI


Seorang gadis berkerung hijau sedang bercermin.
Cerminnya tua, ukiran kayunya lentik seperti kuku-kuku yang biasa menggaruk tanah basah.
Merah merona.
Bicara soal tanah, gadis itu juga berpakaian coklat tanah yang ranum. Semerbak dalam riuh anyelir.
Dia berjalan seperti orang yang sedang jatuh cinta.
Dilemparkannya lembar-lembar daun jati dengan tulisan kata yang bisu.
Semua orang bicara tentang kata dan bahasa.
Tapi kata-kata di atas daun jati tak punya bahasa.
Dan bahasa masih tak punya kata.
Lalu dia berhenti bercermin. Dia berjalan mudur seperti undur-undur disengat tringgiling yang entah bagaimana datangnya selalu membuat ceruk sedalam jurang di kedalaman.
Sejurus saja dia sudah duduk ditepian kasur yang busanya sudah bergelombang.
Lama dia terdiam. Lalu rintik hujan di luar jendela menamatkan kata yang masih berlari dalam kepala atau mungkin buah dadanya yang sintal.
Dia bangkit dan memanggil taksi dalam lelap tidurnya yang masih berkerudung.

Surabaya,  January 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar