Rabu, 16 Januari 2013

BUTIR HUJAN MASIH SEPERTI BIASA


Hujan sering kali mengantarkan suara perkusi dari dalam kumpalan kelabu.
Hujan juga membawa salam kesumat, membawa darah, pucat, masa, tapi kadang juga membawa  teduh.
Saat debu membasah, kumbang menggigil. Semut mencari leng yang masih kering
Lalu mayat di panggul dalam sebuah kerlingan,  wajah yang malu-malu.
Sebuah pesan pada hujan yang tak pernah tersampaikan.
Hujan hanya basah, dan mayat yang dipanggul dalam mata mengeriput kulitnya.
Hujan hanya lelah harus selalu terjatuh, tapi lelah selalu memberi arti lebih dalam dari tabah dan bahagia.

Surabaya, Januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar