Sabtu, 12 Januari 2013

TETES


TETES I

Kita yang buntung, bukannya berdiri pada satu kaki
Kita berdiri pada desir,
Berdiri pada telapak-telapak angin

TETES II

Meramu gelap dalam cawan,
Setetes ngilu menguncup gurat.
Empat kata sudah cukup, untuk bersetubuh dengan mereka yang anyir.

Surabaya, 08 Januari 2013
10.16 am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar