Jumat, 13 September 2013

FEU SACRE

Kami patah entah karena apa
Tulang sudah menjadi abu-abu
Malam merajut ikhtisar bernada sihir
Ramuan merah dan hijau sudah siap di atas meja
 


Kami masih patah entah apa sebabnya
Darah dioleskan pada marie manis
Api menjilat awan yang sedang bergairah
Semut-semut mengerubuti lubang yang menghimpit
 


Kami berteriak di dalam api
Orang-orang mencibir, membelalak penuh haru
Sekarang yang patah menghitam
Yang remuk meng-arang
 


Kami koyak di atas luka bernanah
Hanya daun jatuh, menggores mair
 Lalu sekelompok gagak datang dari tanah pusara
Memberi kami,
Sebuah nisan tanpa nama
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar