Kita adalah sisa-sisa keikhlasan yang tak terikhlaskan...
maka dari itu jangan,
maka dari itu jangan,
berhenti mengecup keningku ketika kita berdiri di ambang
batas,
antara hadir dan mengendap.
maka dari itu jangan berhenti mencacah kata untuk terang,
maka dari itu jangan berhenti mencacah kata untuk terang,
jangan berhenti melumat kisah,
jangan berhenti mencium aroma perdu basah. Karena mungkin
saja,
dunia belum bisa mengikhlaskan kita yang akan segara menjadi
sisa-sisa
tapi tak akan tersiakan.
Jalan-jalan basah, orang-orang berjalan
melayang, dengan tangan di bawah. Lalu mereka memilih tertawa di antara langit
dan tanah yang basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar